Friday, April 27, 2018

Kesaksian Budidaya Sengon NASA - PASTI UNTUNG


Munculnya tantangan akan kekurangan bahan baku industri perkayuan di Indonesia akibat berkurangnya hutan alam, dan menipisnya kayu dalam ukuran industri yang layak tebang, menjadikan tanaman sengon yang dikenal memiliki daya adaptasi yang cukup bagus, pertumbuhan tanaman sengon yang tergolong cepat, menjadikan tanaman sengon cukup cepat naik pamornya.

Penanaman sengon yang cukup intensif dari beberapa kalangan petani di kawasan Temanggung, Jawa Tengahmemberikan gambaran yang jelas mengenai prediksi keuntungan yang akan di[eroleh dalam rentang waktu 5 sampai 7 tahun ke depan.

Pada masyarakat, kayu dari pohon sengon banyak dimanfatkan sebagai tiang angunan rumah, perabotan rumah tangga, sampai bahan baku pembuatan kertas. Pohon Sengon atau Albasia ini tingginya bisa mencapai 90 sampai 45 meter dengan diameter batang mencapai 70 sampai 80 cm. Batang dari pohon sengon berbentuk bula dan tidak berbanir. Kulit luar batang pohon sengon berwarna putih atau abu-abu tidak beralur dan tidak mengelupas.

Aplikasi Produk NASA Pada Tanaman Sengon (SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK

Produk unggulan dari PT Natural Nusantara (NASA) yaitu POC NASA, SUPERNASA, HORMONIK, sudah terbukti mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia dalam jumlah yang cukup banyak. Pohon Sengon atau Albasia yang menggunakan pupuk organik dari NASA (POC NASA, SUPERNASA dan HORMONIK) dapat menghasilkan rata-rata pertumbuhan diameter batang 11 sampai 14 cm, dengan raata-rata lingkar batang antara 48 sampai 54 cm, serta tinggi tanaman yang sudah mencapai 10 sampai 14 meter.

Hasil ini sangat jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan menanam sengon dengan menggunakan pupuk kimia. Pohon sengon tanpa menggunakan produk NASA hanya mencapai diameter batang 6 sampai 8 cm dan lingkar batang maksimal 21 sampai 38 cm dan tinggii hanya 7 sampai 9 meter dengan umur tanaman 12 sampai 16 bulan pertama sejak menanam.

Prdouk NASA Ramah Lingkungan

Aplikasi produk NASA untuk tanaman keras atau tanaman sejenis lainny sangatlah mudah. Para petani biasanya tidak terlalu memperhatikan dosis pupuk. Karena pupuk unggulan dari NASA ini selain mudah dalam pemakaiannya, juga lebih ramah lingkungan dan tidak menyebabkan kerusakan lingkungan jika pemakaiannya lebih dari anjuran.

Rekomendasi Pemupukan Produk NASA untuk tanaman sengon, yaitu :


Produk stater kesuburan tanah SUPERNASA yang cukup bisa siaplikasikan bersama pupuk makro. Caranya, pupuk dikocorkan atau ditaburkan tanpa air. 5 kg per hektar per 4 sampai 6 bulan sekali.
Pupuk organik cair NASA 5 liter serta HORMONIK sebanyak 0,5 liter per hektar per 4 sampai 6 bulan. Caranya, semprotkan ke seluruh permukaan daun dengan perbandingan 4 tutup POC NASA : 1 tutup HORMONIK per tangki kapasitas 14 sampai 16 liter. Idealnya dilakukan hingga umur 2 sampai 3 tahun.
Faktor lain yang tidak kalah penting untuk keberhasilan budidaya sengon adalah serangan hama penyakit. Untuk serangan OPT yang berasal dari jenis jamur,misalnya kanker batang, bisa kita cegah serangan dengan penyemprotan rutin menggunakan Pestona dengan takaran 7 sampai 8 tutup per tangki dengan interval sama dengan penyemprotan pupuk.

Sedangkan untuk jenis serangan pengerak akar (uret) bisa dikocorkan Pestona bersamaan dengan pengocoran pupuk SUPERNASA. Selain itu, untuk mengendalikan serangan penggegrek batang bisa gunakan Produk BVR dengan takaran 1 sendok makan per tangki kapasitas  14 sampai 16 liter yang terbukti mampu menekan serangan penggerek batang.

Selamat menikmati. Semoga bisa menjadi acuan bagi Anda yang sedang menggeluti budidaya Sengon atau Albasia.


Butuh Bantuan? Jangan Sungkan!
Jika Anda Butuh Bantuan, Ataupun Hal -Hal Yang Ingin Ditanyakan, Jangan Ragu Untuk Menghubungi Kami, Dengan Senang Hati Akan Kami Bantu
 ----------------------------------------------------
TELP/SMS/WA





No comments:

Post a Comment